NYANDU (oleh Elwiena M)
Apapun yang berlebihan itu tidak baik. Sering kita dengar nasihat itu dalam berbagai konteks. Dalam pola makan, pola tidur, dalam mencari hiburan, juga dalam beragama. Segala sesuatu yang melampaui batas itu akan berbahaya.
Namun, mengingatkan para pecandu tentang ini bukanlah hal yang mudah. Saya tidak pernah terlibat membantu rehab seorang pecandu. Saya hanya pernah mendengar teman bercerita tentang sahabatnya yang sangat bergelut menyelamatkan suaminya yang alkoholik. Memang ujian kehidupan masing-masing kita berbeda-beda (༎ຶ ෴ ༎ຶ)
Pesan moral yang teman ceritakan adalah, “Selama yang nyandu belum mau dibantu, gak akan ada yang bisa bantu”. Aaaah…. saya menghela nafas. Begitu rupanya. Pantas saja sulit meminta perokok berhenti merokok, dan meminta penipu berhenti berdusta.
Pesan moral berikutnya, semua awalnya hanya metode pelarian, dari rumitnya kenyataan. Kita lihat contoh yang tidak ekstrim dulu ya. Semula satu batang cukup. Sepekan kemudian, tiga batang masih kurang. Setahun berikutnya, dua bungkus rokok jadi kewajiban dalam keseharian. Awalnya sejumput gula cukup, tiga bulan kemudian setiap habis makan harus teh manis dingin. Selustrum kemudian, tidak kena kopi susu bisa pusing seharian.
Bayangkan jika kecanduannya narkoba, alkohol, seks bebas, cabut rambut sampai berdarah-darah, makan batu?? Benar-benar butuh bantuan pihak ketiga :’)
Saya pernah baca cara kerja tempat rehab, bagaimana mereka membantu pecandu untuk lepas nyandu. Untuk stop langsung, bisa saja. Apalagi jika pecandu sudah punya keinginan berhenti. Paling sulit justru mempertahankan kesadaran diri mereka selepas dari rehab. Jika kembali ke lingkungan semula, jika tidak ada dukungan teman/kerabat/orang tercinta, jika tertimpa masalah lagi, godaan nyandu lagi akan terasa sangat elok.
Kamu nyandu apa? Jangan bilang nyandu rindu (terus suruh Dilan aja yg nyandu soalnya ‘berat’, tabok yaaa (╯ರ ~ ರ)╯︵ ┻━┻).. Apapun itu semoga dimudahkan lepasnya 🤲
Kalau di sini pada nyandu nyari kesalahan orang. Eh tunggu, itu bukan nyandu deng…. Kebiasaan eta, gak ada obatnya!
@30haribercerita
#30haribercerita #30hbc2307